Tingkatkan Produktifitas Masyarakat Pengepul Barang Bekas, UTA’45 Jakarta Sumbang Alat Press Kaleng
Sebagai bagian dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Universitas17 Agustus 1945 (UTA’45) Jakarta bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, Dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan lintas disiplin ilmu yaitu Fakultas Teknik , Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Sosial dan Ilmu Politik beserta mahasiswa. Tim yang terlibat adalah Ajeng Wijayanti dari FEB, Andi Sadiah dari FT, Delia Kusuma FISIP dan beberapa mahasiswa.
Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang juga merupakan salah satu wilayah binaan UTAS’45 Jakarta. Sasaran kegiatan adalah Kelompok Pengepul Barang Bekas di Cipeucang.
Ketua Lembaga Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, Sri Endah Susilowati berharap program ini bisa membantu masyarakat sekitar Desa Cipeucang dan dapat menambah pendapatan dan wawasan dalam hal teknologi.
“Kami berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat pengepul karena dengan alat ini proses pengepakan yang lebih efisien dan dapat menjaga keselamatan dan keamanan pengepul pada saat bekerja untuk pengepakan terutama kaleng bekas yang lebih berbahaya kalau menggunakan martil dan kaki yang selama ini dilakukan masyarakat pengepul sampah bekas," kata Sri Endah, Jumat (24/12).
Endah menambahkan kegiatan ini diharapkan juga semakin merekatkan civitas akademika Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan berbagai kelompok masyarakat dan juga semakin bisa memahami kebutuhan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini tentu juga membuat mahasiswa berinteraksi langsung dengan masyarakat dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan dalam menggunakan alat press botol plastik dan kaleng sehingga bisa lebih mengefisienkan waktu dan tempat agar lebih ringkas dibawa ke produsen. Interaksi seperti ini tentu akan berguna sehingga ketika nanti sudah lulus, para mahasiswa dapat mengimplementasikannya di kehidupan nyata," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim pengabdian Kepada Masyarakat, Didit Sumardiyanto, berharap dengan alat press untuk kaleng bekas ini dapat bermanfaat kepada masyakat dan dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dalam hal pengepakan kaleng bekas dan plastik bekas kemasan minuman.
“Semoga alat yang kami berikan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dirawat dengan baik. Karena alat ini bisa meningkatkan produktifitas terutama dalam hal pengepakan kaleng dan plastik bekas minuman," tandas pria yang berlatar belakang Teknik Mesin tersebut.
Para mahasiswa dilibatkan mulai dari survey, proses pembuatan alat alat press kaleng, pengangkutan ke tempat masyarakat pengepulan sampah sampai uji coba alat pressnya . Penyerahan alat press ini dilakukan oleh ketua LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dengan ketua kelompok masyarakat pengepul barang bekas di wilayah Cipeucang.
(责任编辑:时尚)
- Mengintip Prediksi Nasib Zodiak di Tahun 2024: Libra hingga Pisces
- WHO Ingatkan Dunia Waspada Penyakit X
- 7 Maskapai Lokal Favorit Orang RI, Garuda Indonesia Peringkat Pertama
- Mengapa Colokan Listrik Tiap Negara Beda?
- 7 Warna Interior yang Bakal Ngetren di Tahun 2024
- 5 Tanda Diet yang Tidak Sehat, Bisa Dirasakan oleh Tubuh
- Apa Itu Cringe yang Viral di Media Sosial?
- Sup Terenak di Dunia Versi CNN, Ada yang Dari Indonesia
- Jadwal Pembukaan Prakerja Gelombang 72 Tahun 2025, Ada Batasan Usia Penerima
- 7 Maskapai Lokal Favorit Orang RI, Garuda Indonesia Peringkat Pertama
- 7 Maskapai Lokal Favorit Orang RI, Garuda Indonesia Peringkat Pertama
- Mahfud MD: Hakim Harus Kreatif, Jangan...
- Nasib Medan Zoo, Manajer Sebut Tak Terima Bantuan APBD dari Pemkot
- Alhamdulillah! Masjid Istiqlal Siapkan 4.000 Nasi Kotak per Hari untuk Buka Puasa Selama Ramadan
- Bisakah Hubungan Seks Mengubah Siklus Menstruasi?
- Mengapa Colokan Listrik Tiap Negara Beda?
- Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis 2025: Inisiatif Sehat Berpedoman pada PIAI
- Angka Turis Asing ke Jakarta Melonjak 268 persen, dari China Terbanyak
- Efisiensi Anggaran Berdampak pada Industri Perhotelan, Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara
- Sup Terenak di Dunia Versi CNN, Ada yang Dari Indonesia